Rabu, 23 Desember 2015

Petunjuk Cara Pembibitan Kelapa Sawit yang Baik dan Benar

Bagaimanakah cara pembibitan kelapa sawit yg baik serta Jenis Pupuk Untuk Meningkatkan Hasil Sawit Yang Bagus dan benar? Pemanfaatan bibit yg unggul dapat benar-benar pengaruhi kesuksesan budidaya kelapa sawit. Utk mendapatkan tanaman-tanaman yg bermutu tinggi, petani butuh laksanakan sistem pembibitan dengan cara pas. Bibit yg baik dapat menambah mutu serta produktifitas kelapa-kelapa sawit yg dipelihara.

Kesempatan ini kami dapat menginformasikan bagailangkah-langkah laksanakan pembibitan kelapa sawit dengan cara komplet.



Langkah 1 : Penentuan Benih Kelapa Sawit

Benih yg dimanfaatkan utk buat bibit kelapa sawit mestinya datang dari indukan yg bermutu bagus. Benih dapat ditemui dari perusahaan-perusahaan yg menghasilkan benih kelapa sawit seperti Pusat Analisa Kelapa Sawit (PPKS) Medan, PT London Sumatera (Lonsum), PT Tunggal Yunus Estate, PT Socfin, PT Bina Sawit Makmur, serta PT Dami Mas Sejahtera. Dengan cara garis besar, benih-benih yg diraih dari banyak produsen itu miliki mutu yg tinggi dikarenakan terbuat dari persilangan indukan Deli Dura serta Pisifera yg terang. Tidak hanya ini, benih-benih yg di lepaskan ke bursa pasaran juga kebanyakan udah alami langkah introduksi dengan cara berulang kali utk menanggung mutu benih.

Langkah 2 : Pengecambahan Benih

Sistem pengecambahan benih memiliki tujuan utk menumbuhkan kecambah bersifat tunas serta akar muda pada benih kelapa sawit. Terdapat banyak sekali sistem yg mampu dilaksanakan. Di antaranya yakni dengan melewatkan tangkai buah kelapa sawit dari spikelet-nya. Saat yg ideal utk mengeram tandan buah itu sepanjang tiga hari dimana sesekali disiram dengan air utk memelihara tingkat kelembabannya. Selanjutnya buah kelapa sawit dipisahkan dari tandannya, serta diperam lagi sepanjang tiga hari.



Pembelahan daging buah dari biji kelapa sawit dapat dilaksanakan memanfaatkan mesin privat biar lebih efisien. Lantas biji-biji itu dicuci bersih serta di rendam di larutan Dithane M-45 0, 2% sepanjang tiga menit. Seterusnya keringkan biji-biji kelapa sawit itu dan jalankan penyeleksian utk menentukan biji yg berwujud seragam. Sebelum saat dikecambahkan, biji-biji sawit bermutu baik yg udah terkumpul itu maka disimpan di area tertutup yg miliki suhu 27�C dengan tingkat kelembapan 60-70 prosen.

Treatmen sebelum saat sistem pengecambahan bisa juga dilaksanakan dengan merendam biji kelapa sawit di pada air sepanjang 6-7 hari dengan perubahan air dengan teratur. Sesudah itu biji-biji itu di rendam di larutan Dithane M - 45 0, 2% sepanjang dua menit. Paling akhir biji-biji kelapa sawit diangin-anginkan biar kering. 

Sistem pengecambahan dilaksanakan dengan memasukkan biji kelapa sawit ke kaleng pengecambahan selanjutnya meletakkannya di area bersuhu 39�C dengan tingkat kelembapan 60-7 prosen. Sistem itu kebanyakan berjalan sepanjang 60 hari, dimana tiap tiap 7 hari sekali biji diangin-anginkan sepanjang tiga menit.

Sesudah itu, benih di rendam kembali di air sepanjang berapa kala biar mempunyai kandungan air dengan persentase pada 20-30 prosen lantas diangin-anginkan. Sesudah itu biji di rendam lagi didalam larutan Dithane M � 45 0, 2% sepanjang kira-kira dua menit selanjutnya letakkan di area bersuhu 27�C. Biji-biji kelapa sawit dapat berkecambah dengan sendirinya sehabis melalui 10 hari. Biji yg udah berkecambah mestinya cepat dimanfaatkan juga sebagai benih kelapa sawit. Benih yg udah berumur sekitar lebih 30 hari mestinya tdk dimanfaatkan dikarenakan kwalitasnya udah mengalami penurunan mencolok.

Langkah 3 : Sistem Pembibitan Kelapa Sawit

Pembibitan kelapa sawit mampu dilaksanakan lewat dua langkah yakni dederan serta segera. Utk laksanakan pendederan, bersihkanlah area pembibitan lebih dahulu. Lantas area dirapikan perataannya sedemikian rupa serta dipasangi instalasi penyiraman. Jarak ideal utk pembibitan benih kelapa sawit yakni 50 x 50 cm hingga 100 x 100 cm terkait model benih serta situasi area. Jadi kepentingan benih yg dibutuhkan banyak 12. 500-25. 000 benih/hektar.



Benih kelapa sawit bersifat biji berkecambah selanjutnya dimasukkan ke polybag yg mempunyai ukuran 12 x 23 cm atau 15 x 23 cm. Diawal mulanya polybag udah di isi dengan tanah susunan atas yg udah diayak banyak 1, 5 sampai 2 kg. Benih kecambah itu ditanamkan di polybag dengan kedalaman 2 cm. Selanjutnya polybag disimpan di bedengan berdiameter 120 cm biar tingkat kelembabannya terbangun. Benih dapat dipindahkan ke tempat pembibitan sehabis usianya menggapai 3-4 bln., dimana tiap tiap benih kelapa sawit miliki 4-5 daun.

Dari polybag pertama, benih kelapa sawit dipindahkan ke polybag mempunyai ukuran 40 x 50 cm atau 45 x 60 cm yg memuat tanah susunan paling atas banyak 15-30 kg. Jangan sampai lupa siram terlebih dahulu tanah di polybag hingga basah utk meringankan bibit kelapa sawit menyesuaikan dengan lingkungan barunya. Polybag-polybag memuat bibit kelapa sawit itu selanjutnya disusun di area yg udah di sediakan diawal mulanya dengan pola segitiga sama segi biar lebih enteng dimonitor kondisinya.

Disamping itu, sistem pembibitan dengan cara segera memang sesuai sama sistem dederan. Yg membedakan merupakan benih segera ditanam di polybag mempunyai ukuran besar tanpa ada lewat polybag dederan. Tujuannya merupakan utk menghemat saat, ongkos, serta tenaga.

Langkah 4 : Pemeliharaan Bibit Kelapa Sawit

Pemeliharaan bibit kelapa sawit dilaksanakan faedah menegaskan bibit-bibit itu bermutu baik, sehat, serta tumbuh normal. Pemeliharaan mencakup penyiraman, pembersihan area, pemupukan, dan pemberantasan hama serta penyakit. Idealnya, bibit-bibit sawit disiram tiap tiap 2 x satuhari terkecuali kala berjalan hujan dengan intensitas 7-8 mm atau lebih.

Gulma yg tumbuh di lebih kurang area pembibitan mesti dibuat bersih tiap tiap 2-3 kali dalam 1 bulan atau sesuai dengan tingkat perkembangan gulma. Direkomendasikan menyemprot herbisida tiap tiap tiga bln. sekali utk kurangi daya perkembangan gulma. Lantas bibit-bibit itu diseleksi pada usia 4 sampai 9 bln. dengan memisahkan bibit yg tumbuh dengan baik serta tidak baik. Bibit yg miliki mutu yg tidak baik seperti berpenyakit, kerdil, serta rusak harusnya lekas disingkirkan.

Baca Juga : Belajar Budidaya Pohon Kurma Di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar